KATARAK - Mading UNSA

Mading UNSA

Pendidikan dan Ilmu Pengetahuan

Breaking

Home Top Ad

Friday, June 14, 2019

KATARAK


A.    DEFINISI
Katarak adalah setiap keadaan kekeruhan pada lensa yang dapat terjadi akibat hidrasi (penambahan cairan) lensa, denaturasi protein lensa, atau akibat kedua-duanya, biasanya mengenai kedua mata dan berjalan progresif serta sering terjadi pada usia > 50 tahun.
B.     ETIOLOGI
  1. Kimia: keracunan kortikosteroid, ergot dan lain-lain
  2. Fisik: trauma mata
  3. Penyakit metabolik: diabetes mellitus, galaktosemi, distrofi miotonik
  4. Penyakit mata: glaukoma, ablasi, uveitis
  5. Genetik
  6. Usia à paling sering pada usila à oleh Karen degenerasi
  7. Rokok dan konsumsi alkohol meningkatkan risiko katarak
C.    MANIFESTASI KLINIK
  1. Penurunan tajam penglihatan secara progresif
  2. Penglihatan seperti berasap
  3. Bila katarak bertambah matang maka retina semakin sulit dilihat sampai akhirnya refleks fundus tidak ada dan pupil berwarna putih.
  4. Stadium pada katarak senile:
a.      Katarak Insipien
1)      Lensa berbentuk bercak-bercak kerutu
2)      Kekeruhan ringan
3)      Penglihatan terganggu
b.      Stadium/matur
1)      Lensa cembung à iris terdorong ke depan
2)      Bilik mata dangkal
3)      Lensa bengkak à katarak intumesen à akibat miopioasi (baca dekat)
4)      Uji gangguan iris positif
c.       Stadium matur
1)      Kekeruhan pada seluruh lensa à akibat deposisi ion Ca
2)      Cairan lensa keluar à bentuk normal
3)      Uji bayangan iris (shadow test) negatif
d.     Tajam penglihatan sangat menurun
1)      Stadium hipermatur
2)      Terjadi proses regenerasi lanjut
3)      Lensa bisa keras, lembek atau cair
4)      Lensa mengecil oleh karena massa lensa keluar dari kapsul à jadi kering dan kuning
5)      Massa cair dalam lensa yang tidak keluar à korteks nampak bentuk kantong à katarak MORGAGNI
D.    KOMPLIKASI
  1. Glaukoma
  2. Ablasio retina
  3. Uveitis
  4. Perdarahan vitreus
  5. Infeksi
  6. Pertumbuhan ke kamera okuli anterior
E.     PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
  1. Tes ketajaman penglihatan dan sentral penglihatan dengan kartu mata snellen/ mesin telebinokular
  2. Lapang penglihatan
  3. Pengukuran tonografi
  4. Pengukuran gonioskopi
  5. Tes provokatif
  6. Pemeriksaan oftamoskopi
  7. Darah lengkap, laju dan pemeriksaan lipid
  8. Tes toleransi glukosa/FBS
F.      PENATALAKSANAAN
  1. Tidak ada obat à kecuali bedah, indikasi pembedahan:
a.      Katarak mengganggu pekerjaan sehari-hari
b.      Katarak matur à cegah komplikasi uveitis, glaucoma
c.       Katarak dengan komplikasi
  1. Persiapan pasien di bedah:
a.      Uji and positif à tidak ada obstruksi fungsi eksresi saluran lakrimal
b.      Tidak ada infeksi sekitar mata
c.       Tekanan bola mata normal
d.     Tekanan darah sistolik 160 mmHg, diastolik 100 mmHg
e.      Bola darah normal
f.        Tidak batuk.

No comments:

Post a Comment