A. DEFINISI
Fraktur adalah terputusnya kontinuitas jaringan tulang
atau tulang rawan sebagian ataupun keseluruhan yang terjadi bila tulang tidak
kuat/tahan benturan atau tekanan.
B. ETIOLOGI
- Tekanan eksternal (akibat kecelakaan, trauma dan lain-lain.)
- Karena penyakit/patologis (demineralisasi berlebihan).
C. MANIFESTASI KLINIK
- Nyeri
- Immobilisasi
- Menurunnya pergerakan
- Adanya crepitasi
- Echymosis dan eritema
- Spasme otot
- Deformitas
- Bengkak atau adanya memar
- Gangguan sensasi
- Hilangnya fungsi
- Menolak untuk berjalan atau bergerak
D. KOMPLIKASI
- Infeksi
- Kompartemen sindrom
- Kerusakan kulit, abrasi, laserasi, penetrasi dan nekrosis
- Gangren
- Emboli paru
- Trombosis vena
- ARDS
- Osteoporosis pasca trauma
- Ruptur tendon
- Syok hemoragik
- Pembuluh darah robek
- Osteomyelitis
- Tetanus
E. PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
- Foto roentgen
- Pemeriksaan fisik
- Pemeriksaan darah
F. PENATALAKSANAAN
- 5 - 10 menit, reduksi tanpa nekrose (immobilisasi)
- > 20 menit, terjadi spasme lakukan reduksi dengan nekrose
- Fraktur tertutup (reposisi tertutup)
- Fraktur terbuka (bidai, tutup luka, hentikan perdarahan dengan balut tekan)
- Rekognisi (mencari lokasi fraktur)
- Reduksi/reposisi (mengembalikan posisi awal)
- Retensi (memilih tindakan) gips atau traksi
- Rehabilitasi
No comments:
Post a Comment